Sabtu, 14 Maret 2015

Motor Listrik



Macam Motor Listrik

    Motor Listrik Arus Bolak-Balik AC Motor listrik arus bolak-balik adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik bolak balik (AC, Alternating Current). 
Motor listrik arus bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sebagai berikut. Motor sinkron, adalah motor AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. 
Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

      Motor Listrik Arus Searah DC Motor listrik arus searah adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik searah (DC, Direct Current). 
Motor listrik arus searah DC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sebagai berikut. 
Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited. Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumber terpisah, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber daya terpisah (separately excited). 
Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited. Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumberyang sama dengan kumparan motor listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber dayasendiri (self excited).

Jenis Alat Ukur Listrik

Jenis Alat Ukur Listrik

A. Amperemeter
    Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik. Untuk nilai arus listrik yang lebih kecil biasa digunakan miliamperemeter, mikroamperemeter, atau bahkan galvanometer sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Pemasangan amperemeter dalam rangkaian listrik diserikan dengan rangkaian yang sedang diukur arus listriknya.
Amperemeter
B. Voltmeter
    Voltmeter adalah alat ukur beda potensial (tegangan listrik). Untuk nilai tegangan yang lebih kecil kita juga biasa menggunakan milivoltmeter, mikrovoltmeter, nanovoltmeter, sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Cara menggunakan voltmeter dipasang paralel dengan alat yang beda potensialnya yang akan diukur.
Voltmeter
C. Wattmeter
    Wattmeter adalah alat ukur untuk daya listrik. Sebetulnya wattmeter adalah gabungan dari alat ukur listrik dengan alat ukur tegangan listrik, namun dirancang sedemikian rupa sehingga penunjukkannya menunjukkan nilai daya listrik yang terpakai.
Wattmeter
D. Wattjam/Watthour meter (Wh = watt-hour)
   Wattjam adalah alat ukur energi listrik. Wattjam (Wh = watt-hour) atau kilowatt-jam (kWh) sebetulnya alat ukur listrik yang banyak terpasang di setiap rumah. Kita sering salah memahami mengira bahwa alat ukur yang terpasang dirumah adalah alat ukur daya listrik. Padahal sebetulnya alat ukur listrik yang terpasang dirumah kita itu adalah Wattjam. Angka penunjuk pun menyatakan nilai energi listrik yang terpakai dalam rentang waktu tertentu.
Watthour meter
E. Ohmmeter
    Ohmmeter adalah Alat ukur untuk hambatan listrik. Karena nilai hambatan listrik biasanya lebih besar dari 1 ohm (Ω) , maka skala yang ada dalam sebuah ohmmeter biasanya dimulai dari x 1Ω, 10Ω, 1kΩ, dan 10kΩ. Disamping itu, ada pula alat ukur hambatan listrik yang lebih teliti dari pada ohmmeter biasa, yaitu jembatan wheatstone.
Ohmmeter
F. Multimeter
    Multimeter adalah gabungan dari semua alat ukur listrik yang disebutkan diatas. Dalam sebuah multimeter biasanya terdapat alat ukur arus listrik (amperemeter, miliamperemeter, dan mikrometer), alat ukur beda potensial atau tegangan listrik (voltmeter AC dan DC), serta ohmmeter.
Multimeter

Komponen Elektronika

Komponen Elektronika

 Eletronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi. 

Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:
Komponen Pasif : 

  1. resistor atau tahanan
  2. kapasitor atau kondensator
  3. induktor atau kumparan
  4. transformator
Komponen Aktif :

  1.   dioda :
  • dioda cahaya
  • dioda foto
  • dioda laser
  • diode Zener
  • dioda Schottky
       2.   transistor :

  • transistor efek medan
  • transistor bipolar
  • transistor IGBT
  • transistor Darlington
  • transistor foto

Komponen Instalasi Listrik

         Komponen Instalasi Listrik

       Komponen-komponen instalasi listrik ada beberapa macam, antara lain
  1. Pengaman, adalah suatu  alat yang digunakan untuk melindungi sistem instalasi dari beban yang melebihi kemampuannya. Biasanya arus yang mengalir pada suatu penghantar akan menimbulkan panas, baik pada saluran penghantar maupun pada alat listriknya sendiri.
  2. Sakelar, adalah komponen instalasi yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan  rangkaian listrik. Sakelar menurut fungsinya dapat dibedakan sebagai berikut : sakelar tunggal, sakelar kutub dua, sakelar kutub tiga, sakelar seri, sakelar tukar dan sakelar silang.
  3. Kotak perangkat Hubung Bagi (PHB), adalah suatu perlengkapan instalasi listrik yang dilengkapi alat-alat pengaman sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Kotak PHB harus dibuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab. Pada hantaran netral tidak boleh dipasang pengaman arus, kecuali bila potensial hantaran netralnya tidak selalu mendekati potensial tanah. Setiap peralatan listrik, kecuali kotak-kontak dengan kemampuan hantar arus nominal 16 A atau lebih, harus merupakan rangkaian akhir tersendiri kecuali jika peralatan tersebut bagian yang tidak terpisahkan dari suatu unit instalasi.
  4. Fitting, adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan menurut penggunaannya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : fitting duduk, fitting gantung, dan fitting kedap air.
  5. Kotak-kontak, merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang diperlukan untuk benda yang menggunakan listrik (alat-alat elektronik, alat-alat rumah tangga, dan lain sebagainya). Tegangan Sumber listrik ini diperoleh dari hantaran fasa dan netral yang berasal dari PLN. Kotak-kontak harus dibuat dari bahan khusus yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan cukup kuat. Supaya tercapai kontak yang baik, tabung-tabung kontak dibuat berpegas. Pemasangan kotak-kontak pada rumah umumnya ditanam di dalam kotak tanam pada dinding.
  6. Kabel penghantar, merupakan suatu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik. Penghantar yang digunakan pada instalasi listrik pada umumnya menggunakan bahan tembaga dan alumunium.
  7. Lampu Penerangan, merupakan alat yang berfungsi sebagai penerang ruangan. Lampu penerangan beragam jenisnya, antara lain : lampu pijar, lampu Tube Luminescent (TL), Lampu hologen, dan lain sebagainya. 
  8. Pipa Instalasi, digunakan untuk pemasangan kabel listrik yang dihubungkan dengan sakelar, kotak-kontak, kotak hubung bagi dan sambungan listrik lainya, serta untuk melindungi bahaya listrik terhadap sentuhan langsung dengan manusia. Pipa ini dapat dibedakan menjadi : pipa baja yang di cat dengan meni, pipa PVC, dan pipa fleksibel.
  9. Kotak sambung, penyambungan kabel atau kawat dalam instalasi listrik harus dilakukan dalam kotak sambung dan tidak boleh dilakukan dalam pipa, sebab dikhawatirkan akan mengalami putus akibat penarikan, selain itu sambungan listrik dalam pipa pelat akan memudahkan terjadi kontak listrik dengan pipa sehingga berbahaya bagi manusia.
  10. Lasdop, adalah suatu alat bantu instalasi yang berfungsi menutup sambungan sehingga aman dari sentuhan luar. Sebelum sambungan ditutup dengan lasdop, terlebih dahulu sambungan tersebut dibungkus dengan isolasi.
  11. Roset kayu, adalah suatu komponen instalasi yang terbuat dari bahan kayu. Komponen ini digunakan pada pemasangan instalasi rumah kayu. Komponen ini berfungsi sebagai tempat untuk menempelkan sakelar, fitting, kotak-kontak, dan kotak sambung pada instalasi rumah kayu.
  12. Elbow, digunakan pada pemasangan pipa instalasi di sudut-sudut ruangan. Elbow terbuat dari bahan yang sama dengan pipa instalasi, yaitu dari bahan PVC dan baja.     

Manfaat Energi Listrik

Manfaat Energi Listrik

  
 Manfaat energi listrik dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak, kalau kita cermati saat ini hampir semua aktifitas dalam kehidupan melibatkan listrik, mulai dari memasak, belajar, bekerja, dan semua yang kita lakukan tak lepas dari adanya tegangan lstrik. Melihat dari hal tersebut dapat diketahui betapa penting adanya arus listrik dalam hidup ini, dan kita tidak akan dapat lepas dari penggunaan listrik meski hanya sehari.
Coba anda bayangkan, kalau seandainya terjadi pemadaman listrik dalam jangka waktu yang lama. Pasti akan banyak rutinitas yang terkendala karena hal tersebut, untuk itu tidak dapat dipungkiri kalau manfaat listrik di kehidupan ini sangat vital.
Berikut ini beberapa manfaat atau kegunaan listrik dalam kehidupan kita:
1.Sebagai penerangan, kita dapat menikmati malam yang indah dengan cahaya lampu yang bersumber dari listrik PLN 
2.Sebagai sumber energi, dengan adanya listrik maka banyak sekali barang yang dapat dioperasikan dan bekerja, antara lain televisi, kulkas, penanak nasi, setrika, dll.
        Dan sangat banyak lagi kegunaan energi listrik yang sangat kita perlukan dalam kehidupan, sehingga listrik sudah merupakan sebuah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi dalam keseharian kita. Untuk itu, tidak ada salahnya kalau kita memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya guna mencegah kerusakan dan borosnya sumber energi listrik di planet ini.